Kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) sekarang ini sungguh
menakjubkan, baik dalam bidang informasi, transportasi, hukum, ataupun
politik. Namun, ada satu sisi yang kurang tersentuh oleh perkembangan
IPTEK, yaitu MORAL.
Pesatnya perkembangan IPTEK di sebabkan adanya observasi dan penelitian
ilmiah secara terus-menerus. Sayangnya, observasi dan penelitian
tersebut hanya dititik-beratkan pada substansi materi, sifat-sifat
materi, dan peradaban masyarakat umat manusia dari generasi ke generasi.
Adapun usaha mengarahkan sikap dan prilaku untuk bertrandensi kepada
Sang Pencipta sangat kurang, kalau boleh dikatakan tidak ada sama
sekali. Itulah sebabnya, seiring dengan pesatnya kemajuan IPTEK,
berlangsung pula proses degradasi moral manusia yang tidak kalah
pesatnya. Akibatnya, persengketaan bahkan peperangan terjadi
dimana-mana. Bagaimana mengatasinya?
Seseorang yang berpendidikan sangat dibutuhkan di masyarakat. Dari
orang-orang yang berpendidikan, masyarakat mengharapkan
perubahan-perubahan ke arah kebaikan, baik moral, ekonomi, maupun
politik. Akan tetapi, yang banyak terjadi justru sebaliknya. Masyarakat
banyak ditipu, dibohongi, dan dirampas hak-haknya. Mereka melakukan hal
itu dalam rangka memenuhi ambisi pribadinya.
Mereka yang melakukan hal-hal itu bukan nya tidak tahu, bahwa yang
dilakukannya itu merupakan perbuatan tercela. Mereka melakukan hal-hal
seperti itu karena nuraninya hanya penuh dengan nilai-nilai mengatakan
beriman dan bertakwa kepada Tuhan. Padahal, sebenarnya mereka itu
mengetahui bahwa iman dan takwa itu bukanlah sekadar slogan-slogan dan
teori-teori belaka, melainkan ruh (kekuatan hati) yang mampu mendorong
seseorang untuk bertindak secara benar dan bijaksana. Jika demikian
adanya, lantas di mana letak kesalahanya?